PADA SUATU WAKTU

on Senin, 25 April 2016

"PADA SUATU WAKTU"
Pernah pada suatu subuh, ketika fajar baru saja menerpa, aku bergegas mengenakan sendal jepit berwarna coklat karut dan lusuh. Aku Bersemangat. Menghadapi kenyataan pahit namun tidak begitu gelap. Aku percaya, hidup ini memang harus dijalani seperti itu..!!

Pada suatu senja, aku bergegas mengejar matahari yang hendak menghilang dan hadir di kehidupan yang lain. Aku tenggelam dalam malam. Melangkah, berlari, memutar roda hingga matahari kembali menghangatka pagi. Terkadang aku kembali dalam gelap, dalam rintik hujan, merasakan dinginnya malam bersama mereka yang hendak menggelar kehidupan di riuk pikuk pasar malam "Malam Kamis Melemang Tapai Di Masat", Bimbang Andun Di Siwak Tebat Gelumpai, "Malam Gegerit dan Mutus Tari Di Dusun Bandar Agung Ulu Manna, Bahkan Setulungan Beghangan Aik Angat di Siwak Pagar Dewa..!!

Pada suatu subuh dan senja yang berulang selama ratusan hari menahun, aku mencari bagian diri ini yang belum lengkap!!!

Pada suatu malam yang cerah. Bukan purnama, hanya sepotong rembulan di Siwak Kutau. Tapi cukup cerah untuk kehidupan yang terlalu gelap. Aku mendapati sebagian diriku yang lain. Lalu pada suatu bintang yang menyala di suatu jarak yang tak hingga, aku menitipkan ungkapan syukurku atas semua gelap dan hujan yang pernah diterjang!

Pada suatu pagi yang cerah, aku mendapati langkah kaki ini di suatu tanah yang asing "TANAH RANTAU" tanah yang menelan kegelapan dalam nostalgia yang indah!!

Pada suatu hari yang terbaik "DARI YAKINKU TEGUH" aku akan kembali ke tanah tempat kuberpijak, tanah yang pernah aku titipkan harapan!!
"DI DUSUN LAMAN TERCINTA"

0 komentar:

Posting Komentar