....dengan niat yang baik, saya mencoba mengurai tentang TUAK. Minuman basi yang memabukan dan sudah banyak menyebar di Bumi Bengkulu Selatan, LAPO TUAK yang menjadi tempat favorit peminum tuak sudah menjamur dan mulai meresahkan masyarakat kita... TUAK dan KEYAKINAN KITA, bahwa minuman ini bukanlah minuman khas jemau kitau dan bukan pula minuman warisan jak di niniak puyang kitau... APA TUAK ITU...??? BAHAN BAKU : Air Nira (enau). PROSES PEMBUATAN : Air Nira ditampung dari sayatan manggar enau. Biasanya, wahana penampungan adalah bambu atau ember yang sudah dilengkapi dengan RAGI sebagai alat fermentasi. Masa penampungan selama 2 x 12 jam, dan setelah itu langsung bisa diminum. Semakin lama diminum maka semakin memabukan alias minuman basi. KELAS PEMINUM : Preman Jalanan, si Lae, uwak-uwak brengsek yang kedinginan, pengangguran, dan pemabuk yang kekurangan duit. RASA : Asam dan menyebar aroma basi yang kadang memualkan. CARA PENYAJIAN : Bah, gitu aja kok repot! Gampang saja. Tuang ke gelas apa pun, lalu tenggak sebanyak-banyaknya. Makin rakus, makin dahsyat. HARGA : Rp 20 ribu se ember (masih bisa tawar). EFEK MINUM : Kehilangan akal sehat sampai akhirnya nyungsep ke sembarang tempat (maklum mabuk). MOMEN DAN TEMPAT PENGHIDANGAN : Di tempat-tempat kombur, markas preman, warung-warung kelabu, atau dibawah pohon enau di kampung-kampung. Minuman ini paling sering disajikan di lapo tuak, warung kopi, dan "lapo ujung". PENDAMPING MINUMAN : Namanya TAMBUL, bisa berupa ikan mas bakar, kacang-kacangan, anjing dan babi panggang. Bisa juga yang lain-lain asal enak. Pokoknya hajar saja. ASAL PRODUK : Pulau Sumatera KEMASAN : Dituang di ember atau dirigen bekas minyak lampu. SEJARAH MINUMAN : Sejarah penemuannya tidak jelas. Di masyarakat Batak, kedudukan tuak pada awalnya sangat penting dan terhormat. Minuman ini hanya disajikan pada upacara-upacara adat. Para aristokrat Batak dan tetua adat meminumnya dalam ritual kepercayaan, serta pertemuan penting untuk memutuskan sesuatu. Tujuannya agar semua pihak yang melakukan kemufakatan dapat berbicara terus terang tanpa menutup-nutupi sesuatu yang menjadi masalah di kemudian hari. Tuak sangat membantu orang melepas rasa sungkan dan segan, sehingga mereka bisa bicara lebih lepas. Tapi kini tuak lebih banyak digunakan untuk kesenangan dan mabuk-mabukan saja. Mereka meminumnya di tempat-tempat yang jauh dari penting. Mereka teler untuk tujuan yang kacau, tidak jarang tuak dijadikan sebagai alat mereka sebelum melakukan tindakan kejahatan, misalnya melakukan perampokan, membuat onar dikeramaian, dan melakukan tindakan asusila "Mengganggu Anak Gadis Orang" TULISAN saya ini bukan untuk meyudutkan pihak tertentu, tapi hanya sekedar berbagi kepada adiak sanak soal TUAK dan LAPO TUAK yang sekarang ini sedang menjamur di daerah kita Bumi Bengkulu Selatan, jika kita melihat leboh dekat sangat banyak LAPO TUAK di sudut-sudut Kota Manna dan ini sudah meresahkan masyarakat kita. TUAK minuman yang tidak baik buat kesehatan dan perkebangan generasi muda kita, dan ini adalah tanggung jawab kita untuk saling mengingatkan betapa bahanya tuak bagi generasi muda dan kesehatan kita. SEMOGA TULISAN INI MEMBAWAH MANFAAT BAGI KITA SEMUA..!! (gerakan JEMAU KITAU berubah)
FIKRI SENADA M, ST

Si Anak Kemba'ang
FIKRI SENADA M, ST

Si Anak Kembaang
About me
Fikri Senada, lahir di Kota Manna dari keluarga guru & petani berasal dari Dusun Lubuak Langkap. Ia anak kesayangan mak Murmi, seorang ibu yang tidak tamat sekolah dan petani. Sarjana dari Universitas Sumatera Utara (USU) – Medan Sumut ini sangat peduli sesama. Berjiwa pemimpin dan tegas, membuat ia sangat dikagumi oleh teman-temanya. Prestasi di bangku sekolah dan bangku kuliah menjadi modal ia untuk banyak menggeluti organisasi. Anak ke-5 dari sembilan bersaudara ini sangat mencintai keluarga dan kampung halamanya. Dari pemikiran ia lahir program Gerakan Cinta Kampung Halaman,”baliak betunggal, membangun dusun” oleh anak-anak Bengkulu di Kota Medan – Sumut. Ia mengajak semua Generasi Bumi Rafflesia dimana saja berada untuk kembali membangun Dusun (kampung Halaman) masing-masing.
Anak Lubuak Langkap

Si Anak Kembaang
Fenomena Ujian Nasional


BERSAMA CAGUB SUMUT

Fikri Senada M, ST bersama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut

Fikri Senada M, ST menjadi Moderartor pada sebuah acara di Kampus USU bersama Dirut Bank Sumut Bpk Gus Irawan Pasaribu
Menjadikan Bengkulu

PENGHASIL IKAN TERBESAR di SUMBAGSEL. Budi daya ikan di kabupaten serdang bedagai, Sumut

budi daya ikan ADIAK SANAK di Kecamatan Seginim
Selamatkan Lahan

Persawahan Bengkulu

Selamatkan Lahan persawahan di bumi bengkulu
NIAT KU

Jalan negara lintas Sumatera menembus Provinsi Bengulu



LPPT Fikri Senada Cup

Penyerahan Piala LPPT Fikri Senada Cup

Fikri Senada M, ST bersama Pak Eko WS Jati
TEKAD KU

Bengkulu Daerah Penghasil Ternak Terbesar

Indonesia mengimport +/- 400rb ekor/th
PEDULI OLAH RAGA di BS

Menjadi Sponsor Tournament Basket Ball Bengkulu Selatan

Fikri Senada M, ST dan Ketua KPU bengkulu Selatan dalam acara Open Tournamen Basket Ball Bengkulu Selatan
Followers
GRUP JEMAU KITAU

Lambang GRUP JEMAU KITAU (GJK)

Grup Jemau Kitau Berqurban "PENDIRI GJK" Memberikan Sambutan Saat Acara Berqurban di Desa Padang Jawi BS

Grup Jemau Kitau bersinergy dgn masyarakat Bumi Bengkulu Selatan
Saatnya Bengkulu Surplus Energi Listrik

Bengkulu Punya Potensi Tenaga Biogas

Pernahkah kita tahu kebutuhan Bengkulu akan daging

Potensi Ternak Memberi Peluang Tenaga Biogas dari kotoran ternak
©2008. All rights Reserved 21 Mei 2012