USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN NILA

on Minggu, 31 Januari 2010



PENDAHULUAN
Bengkulu merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi perikanan yang luar biasa, tidak hanya memiliki laut, Bengkulu juga merupakan daerah banyak terdapat aliran sungai air deras. Sungai air deras dapat menjadi sumber air untuk budi daya perikanan air tawar / kolam. Hampir semua kabupaten di Bengkulu memiliki sungai yang dapat diberdayakan untuk perikanan. Pantas jika saya (Fikri Senada M, ST) memandang bahwa potensi yang luar biasa ini harus kita berdayakan bersama pemerintah daerah kedepan. Menjadikan provinsi Bengkulu daerah penghasil ikan terbesar di kawasan Sumatera Bagian Selatan.
1. Peran Perikanan Budidaya di Indonesia
Perikanan Budidaya di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting di sektor perikanan. Hal ini berkaitan dengan perannya dalam menunjang persediaan pangan nasional, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja serta mendatangkan penerimaan negara dari ekspor. Perikanan budidaya juga berperan dalam mengurangi beban sumber daya laut. Di samping itu perikanan budidaya dianggap sebagai sektor penting untuk mendukung perkembangan ekonomi pedesaan.
Besarnya kontribusi perikanan budidaya dan penangkapan ikan air tawar terhadap total produksi ikan nasional sebesar 29,1%. Total produksi perikanan budidaya meningkat 20,14% per tahun dari 1.076.750 ton pada tahun 2001 menjadi 2.163.674 ton di tahun 2005. Peningkatan ini merupakan dampak dari inovasi teknologi, pertambahan areal dan ketersediaan benih ikan yang berkualitas. Pada tahun 2005, total produksi nasional dari budidaya ikan sebesar 2,16 juta ton (Made L. Nurjana).
2. Perkembangan Perikanan Budidaya Air Tawar
Menurut Made L. Nurjana (2006), perikanan budidaya air tawar dimulai sejak jaman penjajahan Belanda dengan penebaran benih ikan karper/ikan mas (Cyprinus carpio) di kolam halaman rumah di Jawa Barat, pada pertengahan abad 19. Praktek perikanan budidaya ini kemudian menyebar ke bagian lain Pulau Jawa, pada awal abad 20. Namun demikian baru pada akhir 1970 an terjadi peningkatan produksi yang luar biasa dari budidaya ikan air tawar. Adanya pengenalan teknologi baru dalam perikanan memberikan kontribusi pada ketersediaan benih yang dihasilkan dan perkembangan pakan ikan. Spesies yang umum dibudidayakan adalah ikan karper/ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus) dan gurami (Osphronemus goramy).
Areal potensial untuk perikanan budidaya (Tabel 1.1) terdiri dari kolam, sawah (mina padi) dan perairan umum. Perikanan budidaya di perairan umum meliputi karamba dan kolam. Perairan umum yang cocok untuk budidaya ikan berupa sungai, danau, waduk dan lain-lain. Kegiatan budidaya ikan yang dilakukan di perairan umum haruslah ramah lingkungan, produktif dan mempertimbangkan pemakaian lainnya. Berdasarkan pertimbangan ini diperkirakan sekitar 1,5% (158.200 hektar) dari perairan umum di Indonesia cocok untuk kegiatan perikanan budidaya.
Tabel 1.1
Areal Potensial untuk Budidaya Ikan Air Tawar di Indonesia
No Jenis Potensi Budidaya Luas (Ha)
1 Kolam air tawar 526.400
2 Perairan umum 158.200
3 Sawah 1.545.900
Total 2.220.500
Sumber : Hasil Survei Ditjen Perikanan, 1998
3, Budidaya Ikan Nila dan Prospeknya
Ikan nila merupakan salah satu komoditas penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia, maka hal demikian dapat kita lakukan di Bumi Bengkulu. Ikan ini sebenarnya bukan asli perairan Indonesia, melainkan ikan introduksi yang berasal dari Afrika (Khairuman dan Khairul Amri, 2006). Menurut sejarahnya, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai Penelitian Perikanan Air Tawar, Bogor pada tahun 1969. Setahun kemudian ikan ini mulai disebarkan ke beberapa daerah. Pemberian nama nila berdasarkan ketetapan Direktur Jenderal Perikanan tahun 1972. Nama tersebut diambil dari nama spesies ikan ini, yakni nilotica yang kemudian diubah menjadi nila. Para pakar perikanan memutuskan bahwa nama ilmiah yang tepat untuk ikan nila adalah Oreochromis niloticus atau Oreochromis sp.
Budidaya ikan nila disukai karena ikan nila mudah dipelihara, laju pertumbuhan dan perkembangbiakannya cepat, serta tahan terhadap gangguan hama dan penyakit. Selain dipelihara di kolam biasa seperti yang umum dilakukan, ikan nila juga dapat dibudidayakan di media lain seperti kolam air deras, kantung jaring apung, karamba, sawah, bahkan dalam tambak (air payau) sekalipun.


Oreochromis Niloticus (Oreochromis sp).
Salah satu daerah yang potensial untuk budidaya ikan nila di Indonesia adalah Provinsi Bengkulu, khusunya Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Muko muko. Bahkan kita akan mampu menjadikan ikan nila merupakan komoditas unggulah Bengkulu. Ini mengingat ikan nila selain untuk konsumsi lokal juga merupakan komoditas ekspor terutama ke Amerika Serikat dalam bentuk fillet (daging tanpa tulang dan kulit).
Budidaya ikan nila di wilayah Bengkulu Selatan seama ini, dilakukan di lahan kolam maupun lahan non-kolam berupa sawah. Padahl Bengkulu Selatan banyak terdapat perairan umum seperti rawa/waduk, sungai dan genangan air lainnya. Sementara itu luas lahan kolam di Kabupaten-kabupaten di Bengkulu yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan cukup luas. Namun demikian, mengingat kedalaman air dan debit air yang terbatas dan cenderung berfluktuasi, maka hanya sebagian kecil saja yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Sedangkan lahan non-kolam yang kini telah dimanfaatkan untuk budidaya ikan antara lain adalah sawah (mina padi), sedangkan rawa/waduk (karamba dan jaring tancap), dan perairan umumbelum tersentuh sama sekali. Sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan air kolam adalah berupa sungai dan mata air (umbul).
SARAN
Dengan besarnya potensi budidaya perikanan yang ada di Provinsi Bengkulu ini, maka dipandang perlu kita melakukan tindakan nyata di Bumi Bengkulu untuk MENJADIKAN BENGKULU DAERAH PENGHASIL IKAN TERBESAR DI KAWASAN SUMATERA BAGIAN SELATAN, peran aktif kita semua mulai dari Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kabupaten dan instansi terkait untuk mendorong masyarakat agar dapat menjadikan budidaya ikan sebagai usaha yang bisa memberikan penghidupan yang layak bagi masyarakat pedesaan di provinsi Bengkulu.
Hal ini tidak akan dapat terwujud dengan baik dan nyata tanpa peran aktif dan dukungan penuh pemerintah daerah. Masyarakat harus digiatkan dengan membentuk kelompok tani ikan dan koperasi-koperasi perikanan yang bisa menjadi wadah bagi masyarakat petani ikan menyalurkan hasil budidayanya.
Melalui program pemberdayaan usaha kecil dan menengah serta pinjaman modal atau subsidi bagi masyarakat petani, maka insyaAllah apa yg kita cita-citakan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara menyeluruh ini dapat terwujud dengan sempurna.

PENUTUP
Pemilihan kepala daerah secara langsung yang sebentar lagi akan kita gelar di Provinsi Bengkulu, baik Pilkada Gubernur ataupun Pilkada Bupati se – Provinsi Bengkulu, memberi peluang kepada masyarakat Bengkulu untuk memilih pemimpin mereka kedepan yang benar-benar peduli dan punya program yang bisa menyentuh langsung pada peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara utuh. Memilih pemimpin adalah salah satu cara kita masyarakat untuk menentukan arah penghidupan yang layak, memilih hakekatnya adalah menciptakan ruang kita untuk dapat hidup lebih baik dan sejahterah dibawah kepemimpinan yang baik.
Semoga pada Pilkada yang akan datang, akan lahir pemimpin-pemimpin baru yang mampu membawah perubahan di Bumi Bengkulu secara nyata dan sewajarnya. Semoga tulisan saya ini bisa memberi wawasan dan pencerahan untuk adiak sanak semua di Bumi Bengkulu. “saatnya, Bengkulu Bangkit dan Terhormat”

Bersama ;
”menuju bengkulu yang Unggul, Maju dan Terpandang”


Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

MENCINTAI TANGAN IBU




Suatu hari seorang anak remaja secara tidak sengaja mendapati bahwa kedua tangan ibunya ternyata jelek sekali karena bekas luka bakar. Selama ini sang ibu berhasil menyembunyikannya dengan selalu memakai baju berlengan panjang.
Si remaja kaget, terkejut, dan menunjukkan mimik tak suka setengah meras jijik. Ibu yang melihat reaksi anaknya demikian berkata dengan lembut, ”Nak, ke sini deh sebentar. Ibu mau cerita tentang tangan ini.”.
Perlahan si anak mendekati ibunya. ”Kamu mau tahu kenapa tangan ibu jelek seperti ini?” tanyanya.
Si anak menggeleng perlahan.

”Ceritanya begini. Dulu ketika kamu masih bayi, kita adalah keluarga baru yang merantau ke Medan ini. Ayahmu hanya mampu mengontrak rumah sederhana di pemukiman padat. Setiap hari ayahmu membanting tulang mencukupi kebutuhan kita, sedangkan ibu selain membesarkan kamu juga harus bekerja sebagai buruh cuci.”

”Suatu hari, ketika ibu sedang bekerja terdengar teriakan ’kebakaran... kebakaran... kebakaran’. Dengan panik ibu meninggalkan cucian berlari menuju tempat kebakaran. Sesampai di sana badan ibu langsung lemas, karena ternyata rumah kita sedang diamuk api.”

”Tahukah di mana kamu waktu itu? Di kamar tertidur pulas. Dengan histeris ibu menerobos masuk untuk menyelamatkan kamu. Tetapi dihalangi oleh masyarakat. Tentu tidak mungkin ibu membiarkan kamu dilalap api. Dengan sekuat tenaga dibantu badan yang licin karena dipenuhi sabun, ibu pun terlepas.”

”Ibu menerobos masuk, menerjang pintu kamar dan menemukan kamu sudah dikelilingi api. Syukur kamu belum apa-apa. Dengan segera ibu membungkus kamu dengan sarung basah. Tinggal, bagaimana caranya keluar? Asap hitam dimana-mana dan ibu kehilangan arah. Namun ibu nekat menerobos dan berhasil menemukan pintu keluar.”

”Sayang, kerana panik, ibu tidak memperhatikan sekeliling. Sebatang kayu yang sedang terbakar jatuh dan menimpa tangan ibu. Kamu terlepas dan diselamatkan warga. Tapi seperti inilah jadinya tangan ibumu.”
Mendengar kisah dramatis itu, si remaja diam terpaku, terpesona. Perasaan haru muncul di hatinya hingga tidak sadar air mata pun meleleh di pipinya. Perlahan dia pun mendekatkan dirinya ke tangan itu, memeluk dan menciuminya dengan lembut seraya berkata, “Tangan ini hebat dan kuat. Aku bangga, ibu begitu mengasihiku, rela mengorbankan segalanya untuk menyelamatkan aku. Sungguh, aku sayang tangan ibu.”

Sesuatu itu baik atau buruk tergantung bagaimana kita melihatnya. Tangan ibu tampak buruk tanpa kisah di baliknya. Namun ketika kisah tangan itu diceritakan, maka seketika terjadi perubahan pandangan; dari tangan buruk menjadi tangan indah.

Visi Misi ”jika aku menjadi Gubernur” ”menuju bengkulu yang Unggul, Maju dan Terpandang”

on Sabtu, 23 Januari 2010


Masyarakat Bengkulu tidak boleh lapar, tidak boleh sakit, tidak boleh bodoh, dan harus punya masa depan.

Provinsi Bengkulu dengan ibu kota Bengkulu adalah salah satu Provinsi di Pulau Sumatera dengan daerah menghadap Samudera Indonesia. Total area Bengkulu adalah 19.788,70 Km2, dengan total penduduk 1.695.050 jiwa dan secara administratif terdiri dari 1 Kotamadya dan 9 Kabupaten, serta 110 Kecamatan dan 1335 desa/kelurahan. Akses mencapai Provinsi ini dapat ditempuh melalui tiga pintu utama gerbang jalan darat, yaitu :
1. Provinsi Lampung;
2. Provinsi Sumatera Selatan;
3. Provinsi Sumatera Barat.
Disamping jalan darat bisa memanfaatkan jasa penerbangan udara dengan Bandar Udara Fatmawati Soekarno dan jasa laut dengan pelabuhan Pulau Bai Bengkulu.

Provinsi Bengkulu merupakan daerah pertanian dan perkebunan karena mayoritas sumber pendapatan masyarakat berasal dari hasil pertanian dan perkebunan, namun pada umumnya pendapatan tersebut berasal penjualan hasil budidaya tanaman dan belum merupakan hasil pengelolahan lanjutan.

Sekarang sudah saatnya Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu ke depan harus berusaha seoptimal mungkin untuk menjadikan daerah Bengkulu sebagai daerah INVESTASI agar potensi hulu yang dimiliki perlahan-lahan bergerak ke hilir. Diharapkan kehadiran INVESTOR dapat memberikan MULTIPLIER EFFECT yang positif dalam pembangunan daerah Provinsi Bengkulu.

Selaku Putra Asli Bengkulu (FIKRI SENADA M, ST), mencoba memberikan penjelasan atas Visi dan Misi kita dalam membenahi Bengkulu dan memperbaiki citra Bengkulu di mata masyarakat luas. Dengan data dan informasi yang tertera dalam tulisan ini merupakan gambaran singkat dan semua cita-cita luhur kita dapat tercapai serta terwujud apabila mendapat dukungan nyata dari semua lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu secarah utuh.

Semoga penjelasan ini, mampu memberi insfirasi yang baik buat kita semua bahwa Bengkulu bisa Maju dan Sejahtera.


Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..




Bidang Pemerintahan

”Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dengan manajemen pemerintahan yang baik, bersih dan profesional serta bebas KKN”


Langkah Konkrit :

1. Rekayasa ulang proses administrasi pemerintahan menuju pemerintahan yang efisien dan efektif;
2. Restrukturisasi dan penyusunan ulang Organisasi Pemerintahan Daerah berbasis kompetensi;
3. Teorientasi pemerintahan daerah dan refokus arah kebijakan publik yang beorientasi pelayanan;
4. Penegakan disiplin dan penerapan hukum yang konsisten terhadap aparat pemerintahan daerah;
5. Peningkatan kesejahteraan pegawai berbasis peningkatan ekonomi masyarakat;
6. Menentukan struktur yang lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan yang ada;
7. Mengoptimalkan organ-organ dan susunan organisasi pemerintahan sehingga Sumber Daya dan Sumber Dana bisa lebih berdaya guna;
8. Menempatkan Sumber Daya yang tepat pada posisi yang tepat;
9. Perancangan dan pembuatan serta penyempurnaan alur kerja;
10. Pembuatan prosedur kerja yang detail pada setiap jenis pekerjaan;
11. Menghilangkan percaloan CPNSD disemua tingkatan dan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan percaloan dalam penjaringan CPNSD.

Tujuan :

Diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara aparat pemerintahan dengan masyarakat, serta terbangunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang lebih tinggi terhadap pelaksanaan pemerintahan, dengan demikian setiap rencana pembangunan akan lebih mudah memperoleh dukungan masyarakat.


Bidang Pendidikan

”Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih adil, merata dan berkualitas”


Langkah Konkrit :

1. Penyiapan struktur pendidikan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan daerah;
2. Revitalisasi lembaga pendidikan yang ada dan reorientasi pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah;
3. Penyiapan lembaga pendidikan yang bermutu tinggi dengan fasilitas berstandar tinggi;
4. Penyiapan dan pengembangan pendidikan praktis masyarakat pedesaan yang sesuai kebutuhan perwilayah;
5. Pengadaan sarana pendukung pengembangan pendidikan yang praktis dan efisien, seperti mobil pintar dan perpustakaan keliling;
6. Menumbuh kembangkan minat baca masyarakat melalui perpustakaan masyarakat di ibu kota kecamatan;
7. Memberikan beasiswa kepada peserta didik pada semua tingkatan dan memberikan biaya sekolah gratis pada wajib belajar 9 tahun;
8. Transfaransi formasi CPNSD disemua tingkatan sehingga menarik minat lulusan perguruan tinggi untuk melamar CPNSD di Provinsi Bengkulu.

Sasaran :

Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih adil, merata dan berkualitas yang ditandai dengan meningkatnya tingkat partisipasi sekolah, tingkat pendidikan yang ditamatkan, tingkat buta huruf, dapat diterima diperguruan tinggi serta mampu memenuhi pasar kerja. Hilangnya image masyarakat tentang percuma sekolah tinggi-tinggi karena test masuk CPNSD itu bayar/percaloan. Disisi lain sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan pemuda dan olah raga adalah terciptanya generasi muda yang memiliki sportifitas dan kreatifitas yang tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.



Bidang Kesehatan

”Terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata, adil, murah dan profesional”

Langkah Konkrit :

1. Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang adil, murah dan profesional;
2. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
3. Relokasi penempatan tenaga medis yang rasional dan ideal;
4. Mengembangkan puskesmas-puskesmas induk dan pembantu serta balai pengobatan sampai kepada sentra-sentra desa di pelosok daerah;
5. Pengadaan bidan desa disemua desa-desa seluruh daerah dan POLINDES pondok bersalin desa serta segala kelengkapannya;
6. Meningkatkan sarana prasarana kelengkapan berbagai puskesmas, rumah sakit daerah dan mengupayakan kerjasama/beasiswa dokter spesialis;
7. Peningkatan kesehatan individu masyarakat, dg berbagai kegiatan antara lain:
• Memberikan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin secara gratis dan pelayanan rujukan lainnya;
• Memberikan bantuan/dukungan pada RS afiliasi dan daerah terpencil;
• Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular;
• Meningkatkan kemampuan pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kesehatan mata.

Sasaran :

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok penduduk disamping pangan, papan, sandang dan pendidikan. Kesehatan menjadi salah satu tulang punggung pembangunan, dimana dengan masyarakat yang sehat akan mendapatkan tenaga yang kuat, cerdas dan mampu terlibat aktif dalam jalannya pembangunan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu, Kedepan RS Pusat daerah harus lebih baik lagi pelayanan dan tenaga medis yang tersedia, peningkatan mutu RS Daerah kabupaten, penambahan puskesmas pusat dan pembantu, penyediaan balai pengobatan sampai ke sentra-sentra desa dan pengadaan bidan desa, serta penyediaan POSYANDU dan POLINDES yang menyebar disemua desa-desa.



Bidang KIMPRASDA

“Terbangunnya jaringan transportasi Jalan Lintas Sumatera yang menembus mulai dari perbatasan Provinsi Sumbar sampai dengan perbatasan Provinsi Lampung, jalan antar kabupaten yang ada di Bengkulu, jalan antar kecamatan dan desa dalam satu mata rantai perekonomian”

Langkah Konkrit :

1. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses Provinsi Bengkulu dalam jalan lintas sumatera;
2. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses kepada Kabupaten-kabupaten yang ada;
3. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses kepada desa-desa tertinggal/terisolir;
4. Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
5. Pembangunan dan pemeliharaan irigasi/pengairan dan sumber air bersih;
6. Pembangunan dan pemeliharaan keciptakaryaan dan kesehatan lingkungan;
7. Peningkatan pelayanan kebersihan dan pertamanan;
8. Peningkatan dan penataan lingkungan pemukiman perkotaan dan pedesaan;
9. Pengentasan kemiskinan di desa-desa tertinggal dan terisolir.

Sasaran :

Untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa di Provinsi Bengkulu, maka Pemerintah Provinsi kedepan harus berusaha memperjuangkan pembangunan Jalan Lintas antar provinsi di pulau sumatera yang menembus Provisnsi Bengkulu. Hal ini bertujuan agar sebagian daerah kabupaten di provinsi Bengkulu dilewati oleh masyarakat sumatera yang mau ke Ibu Kota Negara Jakarta melalui darat. Pemerintahan kedepan harus dapat meningkatkan pembangunan jaringan jalan yang ada untuk mempermudah aksesibilitas dari dan menuju kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan adanya jalan dan jembatan yang baik, maka memberikan akses transportasi bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan perekonomian di daerah-daerah.



Bidang Industri dan Pertambangan

“Terkelolanya potensi pertambangan dan energi daerah secara optimal dengan efektif, efisien, dan profesional yang berwawasan lingkungan serta meningkatnya pelayanan kelistrikan sampai ke pelosok-pelosok daerah”.

Langkah Konkrit :

1. Kerjasama melakukan studi, pendataan dan inventarisasi, penelitian dan analisa kondisi potensi pertambangan dan energi daerah;
2. Meningkatkan upaya promosi kondisi dan potensi pertambangan dan energi daerah;
3. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi pengembangan dan pelestarian pertambangan dan energi daerah;
4. Menjamin bahwa dalam pengelolaan pertambangan menganut azas peduli lingkungan hidup;
5. Dalam pengelolaan pertambangan mengedepankan azas keadilan pada masyarakat disekitar daerah pertambangan.
6. Menjadikan hasil tambang sebagai penunjang pelayanan listrik daerah sampai kepelosok desa.

Sasaran :

Terciptanya lapangan pekerjaan bagi putra putri daerah untuk ikut andil dalam mengelolah peertambangan di daerah ini dan memberikan manfaat pada masyarakat sekitar pertambangan akan hasil bumi daerah ini. Menjadikan hal tambang seperti batau bara sebagai bahan bakar favorite dalam penyediaan ketenagalistrikan daerah.



Bidang Koperasi dan UKM

“Tumbuh berkembangnya industri kecil dan rumah tangga yang dapat menghasilkan bahan baku pertanian dan mengelola hasil-hasil pertanian melalui jalinan kemitraan yang saling mnguntungkan dengan pengusaha sedang dan besar yang ada di daerah”

Langkah Konkrit :

1. Pembangunan dan Pengembangan sentra-sentra industri kecil;
2. Membangun kemitraan antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam bidang peningkatan kualitas produksi;
3. Memfasilitasi kemitraan antara pengusaha dengan perbankan dari segi permodalan;
4. Membangun kemitraan antara Badan Usaha Milik Daerah dengan Pengusaha dalam bidang Pemasaran;
5. Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Dekranas Provinsi Bengkulu dengan Dekranas Kabupaten/Kota di Bengkulu dalam bidang promosi produksi;
6. Melakukan gerakan kebijakan cinta produk sendiri melalui penggunaan produk-produk lokal di kantor pemerintah provinsi, kabupaten/Kota.
7. Memberikan subsidi bagi perseorangan atau kelompok usaha kecil dan menegah dalam mengelolah usahanya, serta memberikan pelatihan dan pendidikan singkat pada masyarakat tentang berwirausaha.

Sasaran :

Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan kemandiriannya dalam berusaha dan memberikan ilmu bahwa disekitar kita banyak fotensi usaha yang dapat dikembangkan. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa untuk dapat bekerja di usaha kecil dan menengah. Meningkatkan pendapatan asli daerah dengan semakin berkembangnya sentra-sentra industri didaerah.



Bidang Pariwisata

“Terkelolanya potensi kepariwisataan daerah serta tumbuh berkembangnya kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap nilai-nilai religius adat budaya Provinsi Bengkulu sehingga dapat bersaing dengan adat budaya asing yang masuk dan tidak sesuai dengan peradaban kehidupan masyarakat Provinsi Bengkulu”

Langkah Konkrit :

1. Pencanangan DANAU DENDAN TAK SUDAH sebagai objek wisata bahari dan bumi perkemahan nasional;
2. Menjadikan Pantai Panjang Bengkulu sebagai Pusat Wisata Bahari dan Sentra Kerajinan Daerah dalam Perayaan BENGKULU EXPO;
3. Menjadikan Pulau Enggano dan Pulau Tikus sebagai tempat tujuan wisata asing dan domistik, dengan mendirikan resort dan fasilitas lainnya;
4. Meningkatkan pelayanan di Taman Budaya dan Musium Daerah sebagai pusat informasi cagar budaya daerah;
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama baik dengan investor maupun masyarakat untuk melakukan kajian dan penelitian serta pengembangan kepariwisataan daerah;
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka kemitraan dengan pemerintah tentang pengelolaan pariwisata;
7. Melakukan promosi intensif dan berkesinambungan tentang potensi kepariwisataan daerah baik kepada masyarakat daerah maupun pihak luar melalui website Provinsi Bengkulu.
8. Memberikan ruang usaha kepada semua pihak untuk memberikan pelayanan kepada paeriwisata daerah, memberikan perijinan gratis, memperbanyak travel, transportasi lokal, dan fasilitas yang lainnya;


POTENSI PARIWISATA:
1. Danau Dendam Tak Sudah;
2. Pantai Panjang Bengkulu;
3. Tapak Paderi Bengkulu;
4. Benteng Marbrough;
5. Taman Budaya & Musium Daerah;
6. Rumah Bung Karno;
7. Pantai-pantai di daerah Kabupaten;
8. dll



Bidang Lingkungan Hidup

“Pengembalian fungsi hutan, sungai, danau, dan daerah penyangga pada kondisi yang baik untuk mendukung kegiatan ekonomi secara berkelanjutan serta penataan kembali lingkungan secara menyeluruh untuk menciptakan lingkungan hidup”

Langkah Konkrit :

1. Penentuan hutan-hutan lindung, konversi dan produksi;
2. Pengaturan dan pengawasan eksploitasi hutan;
3. Pengembangan taman eko-wisata;
4. Pengaturan jenis komoditas tanaman berdasarkan daya dukung lahan;
5. Pengaturan pengelolaan tambang rakyat dan tambang umum;
6. Pengaturan pengelolaan sungai;
7. Pengelolaan/manajemen pengelolaan limbah masyarakat;
8. Penataan kembali lingkungan permukiman di perkotaan dan pedesaan;
9. Pengaturan dan pengelolaan sarana transportasi umum.


Bidang Perkebunan dan Kehutanan

“Meningkatnya pendapatan petani dan PAD Daerah dari hasil-hasil kehutanan dan perkebunan melalui pembinaan, pengaturan, dan penetapan lahan yang sesuai dengan tata ruang daerah”

Langkah Konkrit :

1. Penetapan tata ruang kehutanan dan perkebunan daerah yang tegas, pembinaan dan pengelolaan kehutanan dan perkebunan yang efektif dan efisien, produktif dan lestari serta peningkatan kerjasama saling menguntungkan antara pengusaha-pengusaha kehutanan dan perkebunan dengan petani sekitar;
2. Melakukan pengendalian secara selektif tentang pemberian izin usaha pengelolaan hutan agar dapat dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
3. Melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan secara intensif dan berkesinambungan terhadap pengelolaan pemanfaatan hutan oleh pengusaha pemegang izin.




Bidang Teknologi Informatika

“Memperkecil rentang kendali manajemen pelayanan publik dengan mempergunakan teknologi”

Langkah Konkrit :

1. Pembenahan Manajemen pemerintahan melalui penerapan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi (E-Government);
2. Pembangunan jaringan On-line pada setiap sistem informasi manajemen pemerintahan, seperti Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (SIMPADA), Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKEUDA), Sistem Informasi Kepegawaian Daerah (SIMPEGDA) dan Sistem Informasi Manajemen Barang dan Aset Daerah (SIMBAGDA) serta Sistem Informasi Manajemen Rencana Daerah (SIMREDA);
3. Peningkatan Manajemen Pelayanan Kependudukan (SIAK) melalui penerbitan KTP On-line di beberapa Kabupaten pada tahap pertama dan dilanjutkan di semua kabupaten pada tahap berikutnya;
4. Penyiapan Lembaga Pendidikan Telematika di masa mendatang;
5. Persiapan pembangunan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA).



Bidang Sosial Budaya

“Menciptakan budaya dan sistem sosial yang modern dengan berlandaskan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan adat istiadat Provinsi Bengkulu”

Langkah Konkrit :

1. Membangun etos kerja dan peningkatan produktivitas;
2. Membangun kembali ketertiban dan ketentraman masyarakat, ketertiban dan kepatuhan terhadap hukum serta perasaan bertanggung jawab;
3. Pemulihan kembali penghormatan dan penghargaan terhadap nilai-nilai religi dan adat istiadat;
4. Penegakan kembali lembaga-lembaga sosial dan adat lengkap dengan hukum-hukumnya baik hukuman sosial maupun hukuman legal formal.



Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

RAJA YANG GAGAL MEMERINTAH

on Jumat, 22 Januari 2010






“sifat menjilat, mencari perhatian dan angkat telor para pekerja terhadap atasannya, adalah sifat yang tidak pantas untuk mendapatkan tempat yang layak dan ini cendrung menyesatkan”

Konon di negeri antah berantah, memerintahlah seorang raja yang bijaksana. Apapun yang dititahkan raja selalu dikerjakan punggawa-punggawanya. Namun, para punggawa istana itu punya suatu kebiasaan buruk: mereka suka mencari perhatian, menjilat dan angkat telor dengan cara yang berlebihan.

Kalau berjalan beriringan, mereka akan berlomba-lomba “menyenangkan hati raja dengan cara memuja muji. Yang satu berkata: Tuanku adalah raja yang paling bijaksana di seluruh dunia; tak ada raja lain di muka bumi ini yang melebihi kebijaksanaan baginda.
Yang lain tidak mau kalah: kita sungguh bahagia memiliki raja yang amat perkasa; tidak pernah kalah dalam medan perang, semua pasti tunduk belaka di hadapa raja kita. Tidak mau ketinggalan punggawa lain pun bersuara: Baginda raja memang luar biasa; jangankan bala tentara musuh, binatang bahkan tumbuh-tumbuhan akan tunduk dan takzim jika tuanku lewat.

Demikianlah mereka menghalalkan segala cara untuk mencari muka. Lama kelamaan, raja makin kesal dengan semua perlakuan tersebut dan mulai menyusun rencana untuk memberi sebuah pelajaran.

Suatu hari, raja mengajak para punggawanya berjalan-jalan di pantai. Seperti biasa, punggawa-punggawa kembali berlomba mengeluarkan pujian-pujian gombal. Raja yang mulai kehilangan kesabarannya pun berujar, ”kalian mengatakan bahwa aku adalah seorang raja yang paling hebat di muka bumi?”.
”Ya, benar baginda. Itu jelas, apa saja yang baginda perintahkan pasti terjadi,” seperti koor para punggawa itu menjawab.
”Betulkah kalau aku memerintahkan rakyat membayar pajak mereka akan melakukannya?”.
”Oh, sudah pasti, sudah pasti,” para punggawa itu berebut menjawab.
”Aku juga pernah mendengar karena keperkasaanku semua hal akan tunduk kepada perintahku, benarkah itu?”.
”Benar baginda. Segala titah raja pasti dituruti oleh segala sesuatu di muka bumi.”

Tanpa disadari mereka sudah berada di pinggir laut. Lalu raja bertanya “apakah betul kalau aku memerintahkan agar gelombang-gelombang laut ini menari-menari dia akan menurut?”
Para punggawa mulai terdiam dan pucat.
Lalu raja pun berseru, “Wahai lautan luas, ku perintahkan kamu untuk bergelora dan membentuk gelombang besar, lalu bergulung-gulung untukku dan menarilah di hadapanku.”
Tetapi air laut ternyata tidak tunduk pada perintah raja. Berkali-kali dia berseru, namun laut tetap seperti sedia kala. Gelombang tetap kecil yang dengan lembutnya menyapa dan mengempaskan diri di pantai.

Raja mengalihkan pandangannya ke para punggawanya. Mereka hanya bisa terdiam membisu, tidak mampu berkata-kata karena malu.
”Wahai para punggawaku, ternyata aku tak sehebat seperti yang kalian sanjung selama ini. Lihatlah laut ini, mereka sama sekali tidak tunduk kepada perintahku. Aku tak sanggup memerintah mereka. Aku ini manusia biasa sama seperti kalian, seorang anak manusia yang ditakdirkan menjadi raja. Raja maha perkasa seperti yang kalian bilangkan itu adalah Tuhan pencipta sekalian alam, sembahan kita semua. Untuk itu, aku perintahkan kalian agar mulai sekarang jangan mendewa-dewakan aku lagi.”

Dari cerita tersebut di atas dapat kita ambil etos berbicara yang bisa kita pelajari adalah seni mendidik orang, seni menegur, seni memberi pelajaran. Raja memberikan pelajaran yang penting dan berharga kepada para punggawanya dengan cara yang kreatf dan efektif. Itulah salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Memang, kepemimpinan adalah sebuah seni.

Seni diperlukan bukan saja memimpin, tetapi dalam semua aspek pekerjaan. Kita semua dianugerahi dengan bakat, talenta, dan kemampuan seni yang beragam. Manfaatkanlah itu, niscaya kita akan berkembang menjadi orang yang lebih kreatif menyelesaikan pekerjaan kita. Jika kita menerapkan rasa seni pada semua aspek hidup pekerjaan kita, maka kita selalu bisa menemukan cara yang unik untuk menyelesaikan masalah-masalah kita sesuai dengan diktum etos ini: aku bekerja cerdas penuh kreatifitas.

Semoga kita semua dapat menemukan cerita-cerita baru tentang tafsiran lisah raja dengan kreatifitas yang lain.

Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

SUKSES YANG TERKUCILKAN

on Selasa, 19 Januari 2010






”Jualbeli Formasi CPNSD dan Jabatan di lingkungan Pemerintahan Daerah, adalah bentuk perampokan nyata terhadap kesempatan orang lain meraih Kesuksesan”

Kehidupan manusia dikelilingi oleh dinamika kehidupan yang beraneka ragam bentuknya. Hidup manusia senantiasa diselimuti oleh bermacam-macam pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Pengaruh positif berkaitan erat dengan apa yang disebut dengan “petunjuk”, sedangkan pengaruh negative berhubungan erat dengan “godaan”. Kedua jenis pengaruh ini tidak hanya menghinggapi satu atau dua orang tetapi ke semua orang.
Dalam sebuah hadis nabi dikatakan bahwa kemiskinan itu dekat dengan kekufuran. Bunyi hadis tersebutnya nampak logis, yaitu tatkala hidup seseorang berada pada level miskin atau serba kekurangan maka katahanan jiwanya akan rapuh dalam menghadapi hidup. Disini dibutuhkan sebuah prinsip yang kuat dengan menggigitkan gigi gerahamnya pada norma-norma agama. Dengan demikian maka prinsip tersebut akan mampu menangkis segala bentuk godaan.
Tentunya tidak sedikit juga manusia yang tetap tegar dan mampu berpegang pada prinsip kebenaran. Mereka tidak rapuh walau diterjang badai, mereka tidak gentar menghadapi godaan hidup walaupun mereka dalam kondisi serba kekurangan. Mereka tetap menghiasi dunia dengan cahaya zikir kepada sang pencipta. Mereka senantiasa meramaikan dunia dengan amalan-amalan ibadahnya kepada sang Khalik. Bagi mereka kemiskinan hanya merupakan bagian dari liku kehidupan. Kemiskinan akan berubah menjadi kaya ketika hati manusia tidak mempermasalahkannya. Kemiskinan bisa berubah menjadi kesuksesan hidup. Semua ini tergantung kepada kemauan dan kemampuan manusia dalam merubahnya.
Amalan agama sering dijadikan tumpuan oleh kebanyakan orang untuk mencapai kesuksesan hidupnya. Amalan agama sering mereka gunakan sebagai andalan untuk mencapai tujuan hidup sukses. Mereka percaya bahwa kekuatan dari Tuhan adalah segala-galanya. Konsep sukses yang demikian yang akan mengantarkan hidup mereka bahagia.
Konsep sukses bahagia yang datang atas ridho daro Tuhannya juga yang akan membimbing mereka menjadi orang yang idealis, memiliki prinsip hidup dan rendah hati (tawadu’). Tidak heran apabila kita sering menjumpai orang-orang sukses tapi mereka tetap menunjukkan sikap-sikap ramah, familier, rendah hati, bijaksana, dermawan, dan menyejukkan hati.
Tipe orang sukses sebagaimana yang disebutkan di atas mencerminkan bahwa apa yang telah diraihnya adalah merupakan pemberian dari Tuhan serta luasnya wawasan ilmu yang mereka miliki. Benar, mereka adalah orang-orang yang berilmu. Semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang maka akan semakin jauh mereka dari kesombongan. Orang yang sombong adalah orang yang sedikit ilmu.
Perjalanan hidup orang yang sukses tidak akan lepas dari berbagai cobaan dan godaan. Suatu saat Tuhan akan menguji kesuksesannya dengan godaan. Apabila mereka kuat mengatasi godaan-godaan yang dihadapinya maka mereka akan menjadi manusia yang sukses mulia tapi sebaliknya apabila mereka rapuh pertahanan keimanannya maka konsekuensinya mereka akan menjadi orang sukses yang hina.
Orang yang sukses mulia akan semakin langgeng karena keberadaannya lebih banyak memberi manfaat bagi orang lain dan keluarganya. Kesuksesannnya akan mudah dinikmati dan dilanjutkan oleh anak cucunya. Hal ini disinyalir oleh sabda Nabi yang berbunyi, ”sebaik-baik manusia adalah mereka yang lebih bermanfaat bagi orang lain, sejelek-jeleknya manusia adalah yang keberadaannya di dunia seperti tidak ada. (HR. Bukhori)”
Manifestasi dari orang-orang yang sukses mulia adalah adanya support dan doa dari banyak orang agar mereka senantiasa eksis. Orang yang sukses mulia memperoleh apa yang diinginkannya tanpa merugikan pihak lain. Orang yang sukses mulia mencari apa yang diinginkannya melalui koridor agama yang tepat. Sebagai imbasnya mereka akan merasakan hidup nyaman, makan enak dan tidur nyenyak lantaran segala yang telah didapatkannya mendapat rekomendasi dari Tuhan. Manakala apa yang telah didapatkannya tadi yang berupa harta, rezeki, atau ilmu dinikmati oleh anak istri maka akan mengundang berkah dari Tuhan. Dan darah yang mengalir dalam darah anak istrinya adalah darah yang penuh berkah. Hal ini sekaligus juga merupakan cerminan perjuangan dan bentuk kasih sayang yang sempurna kepada keluarga.
Di sisi lain, tidak bisa disangkal, betapa berat pilihan yang dihadapi oleh seseorang tatkala ia dihadapkan pada sebuah iming-iming yang begitu menggiurkan. Bisa dibayangkan betapa bergolaknya hati seseorang ketika idealisme yang dimiliki selama ini dirayu oleh gemerlapnya uang. Sulit dibayangkan seandainya saya dan anda dihadapkan pada sebuah kesempatan yang begitu terbuka untuk mendapatkan tamsil (tambahan penghasilan) dengan cara mudah tapi tidak halal.
Antara keinginan untuk memanfaatkan situasi dengan bisikan kesucian hati akan bertempur dengan sengit. Apabila bisikan setan yang menang maka yang terjadi mereka akan tergelincir ke dalam jurang kenistaan. Makna hidup yang sesungguhnya akan sirna. Mereka akan jauh dari cahaya kehidupan yang dirahmati oleh Tuhan. Mereka akan terperangkap ke dalam keadaan yang sangat mengerikan.
Berkaitan dengan kondisi yang seperti tersebut di atas, Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan kepada kita sebagai bentuk kecintaannya kepada kita, melalui sabdanya: ”ada dua dosa yang Allah SWT tidak akan menangguhkan azabnya di dunia yaitu durhaka kepada kedua orangtua dan berbuat zolim kepada sesama. (HR. Bukhari-Muslim)”.
Apabila kita cermati hadis di atas maka ada satu sisi yang begitu mengerikan yang perlu kita hindari yaitu bahwa apabila seseorang melakukan dua hal sebagaimana yang disebutkan di atas maka azab Allah akan dibayarkan tunai di dunia. Mengambil sesuatu yang bukan haknya merupakan bentuk kezoliman terhadap sesama sebagai konsekuensinya maka azab dari Allah segera ditimpahkan kepadanya atau keluarganya. Musibah akan segera datang silih berganti, baik yang menimpa dirinya maupun anggota keluarganya.
Untuk mengantisipasi hal itu dibutuhkan sebuah ketahanan iman yang kokoh, sebuah kecerdasan spiritual yang sempurna, dan sebuah kesadarang jiwa yang luar biasa. Dukungan moral dari keluarga sangat diperlukan untuk memperkokoh benteng keimanan. Peran istri sangat besar dalam mengarahkan suami dalam menentukan pilihan. Istri yang baik akan cenderung mengarahkan suami ke hal-hal yang baik. Istri yang baik akan berperan penting dalam menegakkan keluarga dan bahkan kondisi keluarga yang baik. Almar’atu ’imadul bilad, idza sholuhat sholatul bilad (wanita adalah pilar negara, apabila wanitanya baik maka baiklah negara, apabila wanitanya jelek maka akan jelek pula suatu negara).
Kondisi di lapangan memang tidak sesederhana teori saja. Siapapun akan merasa berat ketika harus berhadapan dengan situasi yang penuh dengan pilihan. Terlebih jika kebobrokan itu sudah berada dalam sebuah sistem. Seandainya tidak ikut ambil bagian dalam memanfaatkan kesempatan yang ada maka akan dikucilkan. Sebaliknya bila ikut serta dalam lingkaran setan maka hukuman dari Allah segera menimpanya langsung di dunia.
Langkah terbaik yang perlu diambil ketika seseorang berada dalam lingkaran setan adalah mananamkan sebuah prinsip yang kuat pada dirinya. Sebuah prinsip yang bijaksana dalam menentukan pilihan, lebih baik dikucilkan oleh manusia daripada dikucilkan Allah. Orang baik akan dikucilkan oleh sistem yang jelek. Orang yang jelek akan dikucilkan oleh sistem yang baik. Itulah dinamika kehidupan, sebagai manusia yang penting adalah bagaimana berbuat baik kepada sesama manusia dan kepada Tuhannya. Semoga Allah SWT selalu menunjukkan jalan yang terbaik pada kita semua. Amin..

BERSAMA BANGUN CITRA ; untuk Bengkulu yang BERMARTABAT…

on Minggu, 17 Januari 2010







Realitas Bengkulu setelah 4 Dasawarsa
Setelah dimekarkanya Bengkulu menjadi Provinsi ke-26 di Indonesia, Bengkulu terus mencoba membangun dan mensejajarkan dirinya dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Kepala Daerah silih berganti, Undang-undang Pengaturan Daerah terus berubah, niat untuk menjadi Provinsi yang maju, unggul dan terpandang terus dilanjutkan. Akan tetapi niat dan langkah tidak kunjung berujung pada sebuah keberhasilan seperti yang diharapkan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.

Mulai dari berdirinya sampai dengan saat sekarang ini, Bengkulu terus dicap dengan segala kekuranganya. Provinsi yang termiskin, daerah yang lemah SDM, daerah yang SDAnya sangat kurang dan Provinsi yang sangat tertinggal dibanding dengan Provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

Realitas Bengkulu setelah 4 dasawarsa, membawa kita sampai pada satu kesimpulan, bahwa sesungguhnya kenyataan tersebut adalah merupakan “tantangan” sekaligus “peluang”, yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran berharga untuk melakukan pembenahan mendasar 5 (lima) tahun ke depan.

TANTANGAN
Dari analisis yang kita lakukan terhadap perkembangan Bengkulu pada usia yang ke 4 Dasawarsa ini, penyebab utama ketertinggalan dan keterbelakangan Provinsi Bengkulu, antara lain adalah:
• Eksistensi Bengkulu sebagai Provinsi nomor 2 termuda di zaman Orde Baru, hampir tidak dapat perhatian penuh oleh Pemerintah Pusat sebagai Central Pemerintahan saat itu. Pemerintah Pusat lebih perhatian pada Provinsi yang sedang ada konflik seperti Timor Timor.
• Kepemimpinan Provinsi Bengkulu di masa Orde Baru selalu Kepala Daerah titipan Pemerintah Pusat, tidak jarang Gubernur dan Bupati/Walikota titipan yang bukan Putra Daerah asli Bengkulu. Sehingga rasa peduli dan naluri ingin membangunya sangat rendah.
• Bengkulu dalam sejarah dianggap sebagai daerah pelarian tokoh-tokoh PKI/Komunis, yang merupakan musuh besar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga image ini membuat perhatian Pemerintah Pusat sangat kurang karena hal ini dianggap Bengkulu adalah sarang Komunis.
• Letak geografis Provinsi Bengkulu sebagai salah satu Provinsi yang ada di Pulau Sumatera, dan tidak menjadi daerah yang dilintasi Jalan Lintas Sumatera yang menjadi penghubung antar Provinsi dengan jalur bebas hambatan. Sehingga membuat Bengkulu tidak dilewati banyak orang yang menggunakan Jalan Lintas Sumatera tersebut.
• Sumber Daya Manusia yang lemah karena kurang perhatian dan fasilitas dari Pemerintah Pusat, membuat gairah dan semangat anak-anak Bengkulu menjadi rendah untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
• Figur kepemimpinan yang lemah dan tidak kuat selama ini membuat Bengkulu adalah daerah yang berpangku tangan dan penadah tangan terhadap perhatian Pemerintah Pusat, Gubernur dan Bupati/Walikota hanya mengharap pemberian dan bantuan dari pemerintah pusat tanpa ada usaha untuk menggali potensi yang ada di Bumi Bengkulu. Sehingga tidak ada kemandirian Bengkulu sebagai daerah yang ingin maju.
• Adanya Ketidak-konsistenan dalam sikap dan prilaku elite-elite politik daerah provinsi Bengkulu. Sehingga berakibat banyaknya individu atau sekelompok orang yang menguasai aset dan kekayaan di daerah Bengkulu. Mulai dari penguasaan lahan sampai dengan monopoli kekuasaan untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah daerah.
• Lemahnya Sumber Daya Manusia berakibat pada kurang kritisnya masyarakat terhadap kebijakan pemerintah daerah yang terkadang tidak populis dan ditambah sikap dan prilaku pemimpin yang tidak bertanggungjawab terhadap jabatan, dan bahkan tidak memberikan keteladanan yang baik. Sifat serakah, rakus, tamak dan memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

Apa yang diuraikan di atas adalah beberapa hal yang menghantarkan kegagalan atau ketidak berhasilan Bengkulu mencapai target untuk menjadi Sebuah Provinsi yang unggul, maju dan terpandang di Negeri Indonesia. Kata kunci adalah “citra Bengkulu yang sangat buruk”. Inilah yang kita maksud sebagai tantangan, yang harus kita antisipasi dan kelola (Manager) secara baik dan benar.

PELUANG
Keberadaan Provinsi Bengkulu yang selama ini sangat kurang dapat perhatian dari banyak pihak, mulai dari Pemerintah Pusat dan Lembaga-lembaga Negara yang seharusnya memberikan perhatian kepada daerah-daerah yang dianggap kurang potensi kekayaannya. Dengan kondisi demikian haruslah dipandang sebagai peluang. Sebab sekalipun Bengkulu dengan segala kekurangan dan keterbatasannya itu, tapi perlu kita lihat semangat masyarakat Bengkulu untuk terus berbenah dan mencari eksistensinya selaku warga Negara yang baik dan dapat menjalankan segala kewajiban sebagai warga Negara itu menunjukan ada harapan besar bahwa Bengkulu dapat lebih baik, maju dan mensejajarkan diri dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Semangat dan sifat kerja keras serta saling gotong royang dalam banyak hal yang ditunjukan oleh masyarakat Bengkulu, adalah merupakan modal dasar utama dan sekaligus sebagai potensi peluang yang cukup besar, untuk mendongkrak keberhasilan pembangunan Provinsi Bengkulu yang akan datang, bilamana Bengkulu ini dikelola dengan baik dan benar serta dipimpin oleh orang-orang yang mempunyai kecakapan managerial dan kredibilitas yang relatif tidak tercela.

JAWABAN UNTUK MASA DEPAN BENGKULU

Becermin pada uraian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa kata kunci untuk membangun dan mensejahterahkan Masyarakat Bengkulu ini terletak pada kemampuan segenap masyarakat Bengkulu yang ingin benar-benar bercita-cita membangun Bengkulu yang lebih maju, unggul dan terpandang serta sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan jalan mempercayakan kepada pemimpin Bengkulu ke depan yang mampu memulihkan dan membangun citra yang baik bagi Bengkulu di mata masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya.

Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati. Generasi Bumi Rafflesia SUMUT dan NAD, merasa terpanggil serta mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk bersama-sama merapatkan barisan, meluruskan shaf, membuhul kebersamaan dan mengambil tanggung jawab sejarah untuk kemajuan dan kemakmuran Provinsi Bengkulu dengan thema ; ”BERSAMA BANGUN CITRA, untuk Bengkulu Yang BERMARTABAT”.

Dan bila mana langkah ini diberi amanah dan kepercayaan untuk menjadi managerial Provinsi Bengkulu, komitmen adalah menegakkan dan melaksanakan semaksimal mungkin, apa yang digariskan didalam UUD 1945, Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku serta semua kehendak hati masyarakat Bengkulu secara konsisten, dengan titik tekan dan orientasi kepemimpinan untuk membangun citra Bengkulu di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sebagai berikut :

1. Bangun Kepemimpinan (Struktur Pemerintahan Yang Meritokratis);
Artinya bahwa kita memandang, untuk membangun Bengkulu harus diawali dengan menyusun Struktur Pemerintahan pada semua jenjang pemerintahan, utamanya jajaran Pemprov Bengkulu, yang solid dan meritokratis (berorientasi kerja). Disamping itu kita juga harus selekstif dengan menempatkan orang-orang yang mempunyai kredibilitas tidak tercela. Tentunya hal ini akan dapat diwujudkan dengan melakukan proses rekruetmen yang selekstif dengan berpegang pada prisnsip kebersamaan-kaderisasi-profesionalitas-pluralitas;
• Kebersamaan (untuk menjamin persatuan dan keutuhan Bengkulu ke depan serta untuk menimalkan potensi konflik yang berkepanjangan. Kita akan mengakomodir secara proporsional seluruh kekuatan yang turut mentemarakkan pesta demokrasi di Bengkulu. Hemat kami Bengkulu ini akan besar jika kita bisa memelihara dan memaksimalkan semua potensi yang ada).
• Kaderisasi (untuk menjamin kesinambungan karir bagi pegawai-pegawai yang menapak dari bawah, untuk memperkecil kemungkinan adanya orang-orang potensial dilingkungan Pemerintahan Provinsi yang tidak terakomodir dengan baik).
• Profesionalitas (dalam menyususn Struktur Pemerintahan Bengkulu, faktor profesionallitas dan pertimbangan perluasan pembangunan, akan benar-benar kita perhatikan untuk merekrut dan menempatkan pada jabatan tertentu sesuai dengan talentanya masing-masing).
• Pluralitas (Bengkulu adalah daerah yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam dan bersuku melayu tetapi sangat terbuka bagi pemeluk agama lain juga suku yang lainnya. Untuk itu proses rekrutmen dalam menyusun Struktur Pemerintahan, juga harus benar-benar mempertimbangkan secara benar tentang aspek keterwakilan dan pluralitas dukungan masyarakat Bengkulu secara menyeluruh).

2. Bangun Daerah (Percepatan Pembangunan Daerah);
Artinya kita akan memprioritaskan percepatan proses pembangunan Bengkulu sampai ke jenjang paling bawah (dusun). Sebab bilamana hal ini tidak dapat diwujudkan, maka pertumbuhan masyarakat dan ekonomi masyarakat tidak akan berjalan dengan baik bahkan dipastikan akan mengalami kemandekan. Hemat kita dalam anggaran belanja daerah tahun pertama dan kedua, pembangunan pada tingkat jenjang paling bawah sudah dapat terasa dan lebih baik.

3. Bangun Ekonomi Daerah (Program Yang Berorientasi Ekonomi Kerakyatan);
Kita harus mampu menterjemahkan program pembangunan ekonomi Bengkulu, harus benar-benar realistik, berorientasi kerakyatan dan diketahui/dirasakan secra langsung manfaat/hasilnya oleh masyarakat Bengkulu. Sebab jika tidak demikian, Bengkulu ini akan semakin kehilangan jati dirinya dan semakin tertinggal dengan dengan daerah-daerah di Indonesia.

Niat yang Membawahku Menyajikan GERAKAN GEMAR MEMBACA BAGI MASYARAKAT PEDESAAN;

on Sabtu, 16 Januari 2010





Gerakan Gemar Membaca Bagi Masyarakat Pedesaan, adalah suatu gerakan yang berawal dari niatku (FIKRI SENADA M, ST) berkeinginan untuk berperan serta dalam mendukung Visi Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten di Bengkulu dalam mengwujudkan masyarakat peduli pendidikan khususnya di Kabupaten – kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu ini.

Gerakan yang mengusung pola ”KEBERSAMAAN” melalui kepedulian stakeholder harus dirancang oleh semua elemen masyarakat, tokoh masayarakat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah.

Masyarakat Provinsi Bengkulu saat ini ; hampir 50 % berada pada kelompok umur usia sekolah (5 – 24 tahun), sehingga perhatian terhadap sektor pendidikan menjadi penting. Kemiskinan, keterisolasian, kurangnya sarana dan prasarana menyebabkan akses masyarakat terhadap sumber informasi terutama buku menjadi sangat terbatas. Atas dasar kenyataan tersebut gerakan ini akan menjadi sarana yang menjembatani melalui kehadiran perpustakaan, baik perpustakaan statis pada tingkat desa, kecamatan maupun perpustakaan keliling dengan motor dan mobil bergerak.

Gerakan ini harus kita sosialisakian dengan baik dan benar kepada semua lapisan masyarakat, sehingga pada saatnya akan tergerak hati kita semua untuk membantu dan menunjang gerakan ini dengan memberikan bantuan dalam bentuk nyata, seperti : buku, meja, kursi, rak buku, perpustakaan, motor ataupun mobil. Secara bertahap kita berharap disetiap desa ada perpustakaan statis, di kecamatan ada perpustakaan keliling berupa motor dan mobil keliling.

Dengan keyakinan yang nyata kita yakin gerakan ini akan membantu dan sangat mendukung program pemerintah dalam sektor pendidikan. Kita berharap upaya gerakan ini mendapat dukungan dari semua stakeholder Provinsi Bengkulu, baik yang ada di daerah Bengkulu maupun di perantauan.

Gerakan Gemar Membaca Bagi Masyarakat Pedesaan ini akan menjadi program unggulan kita untuk lima tahun mendatang.

”bergandengan tangan dan bekerjasama, InsyaAlla semua yang kita cita-citakan akan terwujud dengan nyata, amin”

Salam, BERPIKIR CERDAS, BERTINDAK KREATIF...

Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

Jeritan Anak Dusun; Ku Ingin Terus Membaca








Berlari-lari kecil sambil ku jinjing sepatu ”kumalku” bersandangkan tas berisi buku sekolah, setiap hari aku lakukan sepulang sekolah. Melewati pematang sawah, sungai kecil, jalan setapak berbatuan. Berharap cepat tiba di rumah karena perut sudah lapar dan jadwal membantu Bak/Mak melunyah sawah (membajak sawah dengan tenaga kerbau/sapi). Melunyah adalah sebuah kegiatan yang sangat aku sukai karena bisa bermain sambil membantu orang tuaku, memasang tagang (memancing tanpa dijaga) dan menggiring kerbau ke kandang. Semua aku lakukan dengan baik dan penuh rasa kegembiraan yang luar biasa.
Tak terasa Senjapun menyapaku, matahari mulai tenggelam dibalik perbukitan ”Bukit Barisan Sumatera”. Sambil memanggul cangkul dan ceret air minum, aku menuju pulang ke rumah, jarak sawahku dan rumahku lebih kurang 2 km. Sesampai di rumah aku mandi membersihkan badanku untuk segera berangkat ke surau yang tidak jauh dari rumah, baiasanya aku diminta Bak untuk mengumandangkan Adzan maghrib setiap harinya. Inilah kegiatanku mengisi hari-hariku.
Malam gelap akan kami jalani, karena listrik belum masuk ke dusun ini. Bertemankan lampu teplok minyak tanah, sehabis makan malam bersama orang tuaku kumulai belajar untuk mengerjakan PR dan mengulangi pelajaran disekolahku tadi. Berbekal buku seadanya pinjaman dari sekolah, aku belajar dengan kesungguhan hati dan berniat ingin menggapai cita-cita yang tinggi.
”keadaan ini kuyakin tidak akan pernah dialami oleh teman-teman sebayaku yang hidup di perkotaan, dengan fasilitas serba berkecukupan” inilah jeritan anak dusun Lubuak Langkap Seginim di pinggiran bukit barisan di Daeah Provinsi Bengkulu Bagian Selatan..

Dari cerita singkat di atas terniatkan olehku (FIKRI SENADA M, ST) untuk membuat ”GERAKAN GEMAR MEMBACA BAGI MASYARAKAT PEDESAAN” masyarakat pedesaan di lereng bukit barisan dan pinggiran pantai Provinsi Bengkulu.

SEKAPUR SIRIH DARIKU;
Buku adalah jendela dunia, buku berisi himpunan informasi serta gagasan. Lewat buku kita bisa memperolah informasi tentang sebuah peristiwa sekalipun telah dihalangi oleh ruang dan waktu; sedangkan membaca adalah cara untuk mencapainya.

Salah satu masalah penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah kurangnya minat baca anak didik. Rendahnya minat baca antara lain disebabkan oleh kurangnya akses terhadap sumber informasi khususnya buku.

Gerakan Gemar Membaca Bagi Masyarakat Pedesaan, mencoba menjembatani atau mendekatkan akses masyarakat terhadap buku melalui kehadiran perpustakaan desa, baik statis maupun perpustakaan bergerak
/perpustakaan keliling.

Menggalang kekuatan stakeholder merupakan suatu potensi yang besar dan dapat menghadirkan berbagai bentuk kepedulian baik dalam wujud buku, komputer, seragam, rumah baca, perpustakaan, motor sampai mobil perpustakaan keliling. Saat ini kehadiran perpustakaan sangat didambakan oleh masyarakat karena manfaatnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan. Walaupun nanti dalam pelaksanaannya jumlah perpustakaan ini akan bertahap kita hadirkan, maka dari itu peran serta kepedulian stakeholder tetap diharapkan untuk terus mendukung dan melengkapi kebutuhan gerakan ini.

Akhirnya, saya sangat berharap dukungan dari semua pihak untuk dapat kita melaksankan GERAKAN GEMAR MEMBACA BAGI MASYARAKAT PEDESAAN ini. Parisipasi kita semua nantinya sangat diharapkan dalam terlaksananya program ini. Semua yang kita rencanakan ini akan terwujud dengan nyata apabila mendapat sambutan dan dukungan dari semua masyarakat Provinsi Bengkulu secara keseluruhan. Semoga kita semua diberi
Kan kesadaran oleh Allah SWT untuk terus berbuat demi kemakmuran Bengkulu. Amin


Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

Renungan Malam Hari

on Rabu, 13 Januari 2010





Saudaraku…!

Allah telah ciptakan manusia ini dengan banyak kemampuan yang ia miliki.

Ia berikan banyak fasilitas yang ada pada tubuh manusia. Dengan tangannya, manusia mampu membuat sesuatu yang menakjubkan. Dengan otaknya, ia mencetuskan teori-teori pengetahuan yang begitu luar biasa.

Namun, marilah kita amati salah satu dari sekian kemampuan kita, yaitu kemampuan berpikir, melihat dan mendengar!

Saudaraku…!

Dalam sebuah ayat-Nya. Allah swt berfirman :

“Katakanlah! Dia (Allah) yang telah menciptakan kalian, dan Ia jadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan dan hati (pikiran). (namun) Amat sedikit yang kalian syukuri.” QS. Al-Mulk (67) : 23

Allah swt menyebut pendengaran dan penglihatan sebelum pikiran, karena demikianlah proses berpikir manusia. Ya… melihat, mendengar lalu berfikir. Dan melihat, mendengar serta berpikir dalam ayat ini berkaitan dengan status kita di hadapan Allah kelak, saudaraku…

Bagaimana reaksi kita tatkala melihat tanda-tanda kebesaran Allah yang amat banyak di sekitar kita? atau ketika kita mendengar ayat-ayat-Nya? Dan bagaimana sikap kita saat Allah melimpahruahkan harta kepada kita? Dan bagaimana sikap kita saat Ia “cicipkan” sedikit__ azab-Nya yang berwujud musibah?

Saudaraku…!

Tak salah kalau sebuah pepatah Inggris mengatakan, “Heart is King” (hati adalah raja). Karena hati inilah yang menentukan segala perbuatan kita.

Bila hati seseorang itu “berlabuh” kepada Allah ia selalu beribadah, berzikir dan berdo’a, ia tak pernah melupakan-Nya, niscaya ia menjadi hati yang lembut, baik dan meridhakan Pemeliharanya.

Sebaliknya, hati yang selalu bermaksiat, lalai, meremehkan, bahkan berani menentang Allah atau enggan mendengarkan ayat-ayat suci-Nya, maka tak ubahnya ia adalah hati yang culas, jahat, yang selalu membuat murka Penciptanya. Dan itulah, hati yang ‘’berlabuh’’ kepada rayuan syaithan pujaanya.

Saudaraku…!

Kini, sudah saatnya kita introspeksi diri, mengamati kondisi kita masing-masing!

Mungkinkah terlampau jauh dari-Nya? Dimanakah hati kita “berlabuh’’? Di “pelabuhan’’ Allah-kah…? Atau di “pelabuhan” syaithan terkutuk?

Andaikan hati kita telah lama membengkok, marilah kita benahi dan luruskan kembali! Marilah kita mohon ampunan-Nya, ridha-Nya dan belas kasih-Nya!

Saudaraku…!

Akhir kata, tiada air mata yang lebih mulia kecuali tatkala ia menetes karena menyesali segala dosa… tatkala kita bersimpuh, bertaubat atas “kebengkokan’’ hati kita selama ini.

‘’Dan mohonlah ampun kalian kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ QS. Al-muzzammil (73) : 20


FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

Istriku..saatnya kamu mendengarkan aku.



Istriku, sudah lebih dari tiga tahun usia pernikahan kita, sudah lebih dari dua tahun usia anak kita…

Istriku, di tahun pertama pernikahan kita, aku merasakan kegembiraan yang luar biasa. Karena saat itu aku bangga sekali menikah dengan mu. Hubungan kita mesra sekali waktu itu, apalagi semenjak tumbuh buah cinta kita di janinmu.

Istriku, di tahun kedua usia pernikahan kita, aku juga merasakan kegembiraan yang sama. Karena buah cinta kita telah lahir kedunia ini. Seorang bayi mungil yang lucu, cakep, dan menggemaskan adalah sebagai pelengkap kebahagiaan kita.

Istriku, di tahun ketiga usia pernikahan kita aku merasakan banyak hal-hal yang berbeda menyangkut hubungan kita. Engkau sudah mulai berubah, tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu.

Istriku, entah apa yang terjadi sekarang pada dirimu. Seringkali aku merasa sakit hati akan perlakuan darimu. Mungkin engkau tidak tahu akan hal ini, karena aku berusaha memendamnya dalam kalbuku saja. Seringkali aku menangis sendiri, dan bersedih hati karena perilakumu itu.

Istriku, engkau adalah bunga dari keluarga kita. Bunga yang harus mengeluarkan aroma wangi setiap saat. Aku telah berusaha menyirami dan memberi pupuk bunga itu, namun aku tidak tahu kenapa aroma wangi itu tidak dapat aku rasakan saat ini.

Istriku, kembali aku teringat akan suatu hadist tentang wanita : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim )

Istriku, tidak banyak yang aku minta dari mu. Aku hanya menginginkan engkau bisa menjadi seorang istri yang baik bagi suaminya, dan juga seorang ibu yang baik bagi anak-anaknya. Hanya itu yang aku inginkan darimu. Aku tidak akan pernah menuntut yang lebih dari itu.

Istriku, engkau adalah perhiasanku. Selayaknya perhiasan adalah benda berharga yang dicintai pemiliknya. Benda berharga yang akan menyenangkan bila aku pandang setiap saat.

Istriku, aku turut bersedih akan perubahan sikap mu.

Istriku, aku selalu berharap, setiap aku pulang kerja dari kantor, aku berharap akan mendapatkan senyumanmu yang manis. Senyuman yang tulus dari bibirmu yang indah. Tapi yang sering kudapatkan hanyalah sebuah bibir yang kaku tanpa jiwa. Sudah seringkali aku mendapatkan hal tersebut.

Istriku, aku tidak tahu bagaimana tanggapan dirimu soal aku. Karena seringkali jika ada masalah sedikit saja, kau langsung diam seribu bahasa. Istriku, engkau tidak pernah meminta maaf kepadaku jika sudah beberapa hari engkau membisu kepadaku.

Istriku, aku sudah paham akan kewajibanku sebagai seorang suami. Aku telah berusaha melakukan itu dengan sebaik-baiknya. Aku juga berusaha memberikan contoh yang baik bagi engkau dan anak kita. Aku selalu mencontohkan kesabaran, keikhlasan tetang hubungan berumah tangga. Aku juga tidak pernah marah-marah dirumah, karena aku tahu bahwa itu adalah contoh yang buruk.

Istriku, aku juga terus berusaha untuk memperbaiki kesejahteraan kita. Aku memang bukan seorang yang bergaji besar, yang dapat membelikan engkau rumah yang indah, mobil yang mewah, dan perabot rumah tangga yang komplit. Namun, aku terus berusaha sekuat tenaga agar aku mendapatkan semua itu.

Istriku, engkau tidak lagi bersikap sabar, engkau tidak lagi bersikap ikhlas dalam melayani suamimu, engkau tidak lagi bersikap lembut jika berbicara denganku. Sifat sekarang adalah sifat seorang yang pemarah, emosianal jika ada suatu hal yang mengganggu pikiranmu, sifat terlalu kekanak-kanakan dalam mamandang beberapa hal.

Istriku, anak kita butuh bimbingan seorang ibu yang lemah lembut, penyayang, penyabar. Anak kita tidak butuh seorang ibu yang pemarah. Anak kita masih kecil, masih berusia kurang dari tiga tahun. Memang anak kita perkembangannya sangat lambat bila dibandingkan dengan anak seusianya, namun anak kita juga butuh sesuatu yang lebih dari sekedar cinta.

Istriku, tulisan ini aku buat karena aku sudah tidak tahan dengan sikapmu seperti ini. Mungkin aku lemah karena aku tidak bisa bertindak tegas, mungkin aku lemah karena aku tidak berani menegurmu. Namun semua itu kulakukan hanya untuk kelanggengan keluarga kita. Aku takut jika aku sedikit keras kepadamu, engkau akan lebih tidak terkendali lagi, dan tentunya akan sangat merusak hubungan kelurga kita.

Istriku, sifat seorang istri yang baik adalah seperti yang sudah dicontohkan Nabi kita :

1. Penuh kasih sayang, selalu kembali kepada suaminya dan mencari maafnya.
2. Melayani suaminya (berkhidmat kepada suami) seperti menyiapkan makan minumnya, tempat tidur, pakaian, dan yang semacamnya.
3. Menjaga rahasia-rahasia suami, lebih-lebih yang berkenaan dengan hubungan intim antara dia dan suaminya.
4. Selalu berpenampilan yang bagus dan menarik di hadapan suaminya sehingga bila suaminya memandang akan menyenangkannya.
5. Ketika suaminya sedang berada di rumah (tidak bepergian/ safar), ia tidak menyibukkan dirinya dengan melakukan ibadah sunnah yang dapat menghalangi suaminya untuk istimta‘ (bernikmat-nikmat) dengannya seperti puasa, terkecuali bila suaminya mengizinkan.
6. Pandai mensyukuri pemberian dan kebaikan suami, tidak melupakan kebaikannya,
7. Bersegera memenuhi ajakan suami untuk memenuhi hasratnya, tidak menolaknya tanpa alasan yang syar‘i, dan tidak menjauhi tempat tidur suaminya

Dalam shalat malamku, aku pasti berdoa agar kau bisa berubah. Aku selalu berdoa agar kau bisa menjadi istri yang baik bagi suamimu, dan ibu yang baik bagi anak-anakmu…


FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

Silaturahim memperpanjang umur




Suatu hari malaikat Izrail, malaikat pencabut nyawa, memberi tahu Nabi Daud a.s., bahwa si Fulan tinggal enam hari lagi akan dicabut nyawanya.

Jam berganti jam, hari berganti hari. Lewatlah deadline yang disampaikan oleh Izrail tentang si Fulan itu, tetapi nyatanya si Fulan itu masih tetap saja hidup terus. Maka, bertanyalah Nabi Daud kepada Izrail perihal kejadian ini.

“Mengapa si Fulan masih saja hidup terus, padahal engkau katakan beberapa hari yang lalu umurnya tinggal enam hari lagi, ya Izrail? Sekarang enam hari sudah berlalu sejak kau mengatakannya padaku, gerangan apakah ini?

Izrail memberi penjelasan kepada Nabi Daud. “Sebetulnya, aku sudah akan mencabut nyawanya tepat di hari yang aku katakan padamu itu. Tetapi, kemudian Allah memerintahkan kepadaku agar menunda dulu hal itu.”

“Mengapa demikian, ya Izrail?”

“Sejak hal itu aku katakan kepadamu, si Fulan tampak rajin menyumbang tali persaudaraan dengan sesama saudaranya yang sudah putus. Karena itu, Allah memberi tambahan umur selama 20 tahun kepadanya.”

Sumber: Mutiara Hikmah dalam 1001 Kisah, Tim Poliyama Widya Pustaka

Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. ( Muhammad : 22,23)

”Siapa yang ingin rezekinya diperluas dan umurnya panjang maka hendaknya ia bersilaturrahmi.” (HR. Bukhari)

HR Ahmad dan at Tirmidzi : “Sesungguhnya silaturahim adalah rasa cinta didalam keluarga, menambah harta dan memperpanjang umur.”

FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

Tentang Sahabat




Aku bangga dapati dirimu seadanya..
kupikir, pantaslah dirimu kutemani
aku bahagia, sungguh ingin terurai kata…
KAULAH SAHABATKU….

bila hari-harimu berselimutkan duka
kudoakan Damai bagimu
bila hari-harimu tertimpa bahaya
kudoakan KASIH bagimu

bila hari-harimu berlarut ceria
kudoakan BAHAGIA bersamamu

selama matahari masih terbit dan tenggelam
selama bulan dan bintang dilangit masih bercahaya
selama panas dan hujan masih silih berganti
AKULAH SAHABATMU

bersama kita merangkai KARSA
bersama kita menyusun CERITA
bersama kita satukan ASA
berjalan terus bersama CINTA

bila mungkin adanya, kita kan bersama
selalu dan selamanya
dalam doa dan pinta……
BAHAGIA….

Andai Aku Jadi Gubernur; Ini Niatku

on Selasa, 12 Januari 2010


FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..


Provinsi Bengkulu dengan ibu kota Bengkulu adalah salah satu Provinsi di Pulau Sumatera dengan daerah menghadap Samudera Indonesia. Total area Bengkulu adalah 19.788,70 Km2, dengan total penduduk 1.695.050 jiwa dan secara administratif terdiri dari 1 Kotamadya dan 9 Kabupaten, serta 110 Kecamatan dan 1335 desa/kelurahan. Akses mencapai Provinsi ini dapat ditempuh melalui tiga pintu utama gerbang jalan darat, yaitu :
1. Provinsi Lampung;
2. Provinsi Sumatera Selatan;
3. Provinsi Sumatera Barat.
Disamping jalan darat bisa memanfaatkan jasa penerbangan udara dengan Bandar Udara Fatmawati Soekarno dan jasa laut dengan pelabuhan Pulau Bai Bengkulu.

Provinsi Bengkulu merupakan daerah pertanian dan perkebunan karena mayoritas sumber pendapatan masyarakat berasal dari hasil pertanian dan perkebunan, namun pada umumnya pendapatan tersebut berasal penjualan hasil budidaya tanaman dan belum merupakan hasil pengelolahan lanjutan.

Sekarang sudah saatnya Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu ke depan harus berusaha seoptimal mungkin untuk menjadikan daerah Bengkulu sebagai daerah INVESTASI agar potensi hulu yang dimiliki perlahan-lahan bergerak ke hilir. Diharapkan kehadiran INVESTOR dapat memberikan MULTIPLIER EFFECT yang positif dalam pembangunan daerah Provinsi Bengkulu.

Selaku Putra Asli Bengkulu (FIKRI SENADA M, ST), mencoba memberikan penjelasan atas Visi dan Misi kita dalam membenahi Bengkulu dan memperbaiki citra Bengkulu di mata masyarakat luas. Dengan data dan informasi yang tertera dalam tulisan ini merupakan gambaran singkat dan semua cita-cita luhur kita dapat tercapai serta terwujud apabila mendapat dukungan nyata dari semua lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu secarah utuh.

Semoga penjelasan ini, mampu memberi insfirasi yang baik buat kita semua bahwa Bengkulu bisa Maju dan Sejahtera.


Hormat Kami,

Andai aku jadi Gubernur; Bidang Pemerintahan


Bidang Pemerintahan

”Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dengan manajemen pemerintahan yang baik, bersih dan profesional serta bebas KKN”


Langkah Konkrit :

1. Rekayasa ulang proses administrasi pemerintahan menuju pemerintahan yang efisien dan efektif;
2. Restrukturisasi dan penyusunan ulang Organisasi Pemerintahan Daerah berbasis kompetensi;
3. Teorientasi pemerintahan daerah dan refokus arah kebijakan publik yang beorientasi pelayanan;
4. Penegakan disiplin dan penerapan hukum yang konsisten terhadap aparat pemerintahan daerah;
5. Peningkatan kesejahteraan pegawai berbasis peningkatan ekonomi masyarakat;
6. Menentukan struktur yang lebih efisien dan efektif sesuai dengan kebutuhan yang ada;
7. Mengoptimalkan organ-organ dan susunan organisasi pemerintahan sehingga Sumber Daya dan Sumber Dana bisa lebih berdaya guna;
8. Menempatkan Sumber Daya yang tepat pada posisi yang tepat;
9. Perancangan dan pembuatan serta penyempurnaan alur kerja;
10. Pembuatan prosedur kerja yang detail pada setiap jenis pekerjaan;
11. Menghilangkan percaloan CPNSD disemua tingkatan dan menindak tegas pihak-pihak yang melakukan percaloan dalam penjaringan CPNSD.

Tujuan :

Diharapkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara aparat pemerintahan dengan masyarakat, serta terbangunnya tingkat kepercayaan masyarakat yang lebih tinggi terhadap pelaksanaan pemerintahan, dengan demikian setiap rencana pembangunan akan lebih mudah memperoleh dukungan masyarakat.

Andai aku jadi Gubernur; Bidang Pendidikan


Bidang Pendidikan

”Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih adil, merata dan berkualitas”


Langkah Konkrit :

1. Penyiapan struktur pendidikan berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan daerah;
2. Revitalisasi lembaga pendidikan yang ada dan reorientasi pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah;
3. Penyiapan lembaga pendidikan yang bermutu tinggi dengan fasilitas berstandar tinggi;
4. Penyiapan dan pengembangan pendidikan praktis masyarakat pedesaan yang sesuai kebutuhan perwilayah;
5. Pengadaan sarana pendukung pengembangan pendidikan yang praktis dan efisien, seperti mobil pintar dan perpustakaan keliling;
6. Menumbuh kembangkan minat baca masyarakat melalui perpustakaan masyarakat di ibu kota kecamatan;
7. Memberikan beasiswa kepada peserta didik pada semua tingkatan dan memberikan biaya sekolah gratis pada wajib belajar 9 tahun;
8. Transfaransi formasi CPNSD disemua tingkatan sehingga menarik minat lulusan perguruan tinggi untuk melamar CPNSD di Provinsi Bengkulu.

Sasaran :

Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih adil, merata dan berkualitas yang ditandai dengan meningkatnya tingkat partisipasi sekolah, tingkat pendidikan yang ditamatkan, tingkat buta huruf, dapat diterima diperguruan tinggi serta mampu memenuhi pasar kerja. Hilangnya image masyarakat tentang percuma sekolah tinggi-tinggi karena test masuk CPNSD itu bayar/percaloan. Disisi lain sasaran yang ingin dicapai dalam pembangunan pemuda dan olah raga adalah terciptanya generasi muda yang memiliki sportifitas dan kreatifitas yang tinggi dalam mendukung pembangunan daerah.

Andai aku jadi Gubernur; Bidang Kesehatan


Bidang Kesehatan

”Terwujudnya pelayanan kesehatan yang merata, adil, murah dan profesional”

Langkah Konkrit :

1. Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang adil, murah dan profesional;
2. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
3. Relokasi penempatan tenaga medis yang rasional dan ideal;
4. Mengembangkan puskesmas-puskesmas induk dan pembantu serta balai pengobatan sampai kepada sentra-sentra desa di pelosok daerah;
5. Pengadaan bidan desa disemua desa-desa seluruh daerah dan POLINDES pondok bersalin desa serta segala kelengkapannya;
6. Meningkatkan sarana prasarana kelengkapan berbagai puskesmas, rumah sakit daerah dan mengupayakan kerjasama/beasiswa dokter spesialis;
7. Peningkatan kesehatan individu masyarakat, dg berbagai kegiatan antara lain:
• Memberikan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin secara gratis dan pelayanan rujukan lainnya;
• Memberikan bantuan/dukungan pada RS afiliasi dan daerah terpencil;
• Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular;
• Meningkatkan kemampuan pencegahan dan pemberantasan penyakit serta kesehatan mata.

Sasaran :

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan pokok penduduk disamping pangan, papan, sandang dan pendidikan. Kesehatan menjadi salah satu tulang punggung pembangunan, dimana dengan masyarakat yang sehat akan mendapatkan tenaga yang kuat, cerdas dan mampu terlibat aktif dalam jalannya pembangunan. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu, Kedepan RS Pusat daerah harus lebih baik lagi pelayanan dan tenaga medis yang tersedia, peningkatan mutu RS Daerah kabupaten, penambahan puskesmas pusat dan pembantu, penyediaan balai pengobatan sampai ke sentra-sentra desa dan pengadaan bidan desa, serta penyediaan POSYANDU dan POLINDES yang menyebar disemua desa-desa.

Andai aku jadi Gubernur; Bidang KIMPRASDA


Bidang KIMPRASDA

“Terbangunnya jaringan transportasi Jalan Lintas Sumatera yang menembus mulai dari perbatasan Provinsi Sumbar sampai dengan perbatasan Provinsi Lampung, jalan antar kabupaten yang ada di Bengkulu, jalan antar kecamatan dan desa dalam satu mata rantai perekonomian”

Langkah Konkrit :

1. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses Provinsi Bengkulu dalam jalan lintas sumatera;
2. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses kepada Kabupaten-kabupaten yang ada;
3. Pembangunan jalan sekaligus peningkatan akses kepada desa-desa tertinggal/terisolir;
4. Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
5. Pembangunan dan pemeliharaan irigasi/pengairan dan sumber air bersih;
6. Pembangunan dan pemeliharaan keciptakaryaan dan kesehatan lingkungan;
7. Peningkatan pelayanan kebersihan dan pertamanan;
8. Peningkatan dan penataan lingkungan pemukiman perkotaan dan pedesaan;
9. Pengentasan kemiskinan di desa-desa tertinggal dan terisolir.

Sasaran :

Untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa di Provinsi Bengkulu, maka Pemerintah Provinsi kedepan harus berusaha memperjuangkan pembangunan Jalan Lintas antar provinsi di pulau sumatera yang menembus Provisnsi Bengkulu. Hal ini bertujuan agar sebagian daerah kabupaten di provinsi Bengkulu dilewati oleh masyarakat sumatera yang mau ke Ibu Kota Negara Jakarta melalui darat. Pemerintahan kedepan harus dapat meningkatkan pembangunan jaringan jalan yang ada untuk mempermudah aksesibilitas dari dan menuju kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu. Dengan adanya jalan dan jembatan yang baik, maka memberikan akses transportasi bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan perekonomian di daerah-daerah.

Andai aku jadi Gubernur; Bidang Industri dan Pertambangan


Bidang Industri dan Pertambangan

“Terkelolanya potensi pertambangan dan energi daerah secara optimal dengan efektif, efisien, dan profesional yang berwawasan lingkungan serta meningkatnya pelayanan kelistrikan sampai ke pelosok-pelosok daerah”.

Langkah Konkrit :

1. Kerjasama melakukan studi, pendataan dan inventarisasi, penelitian dan analisa kondisi potensi pertambangan dan energi daerah;
2. Meningkatkan upaya promosi kondisi dan potensi pertambangan dan energi daerah;
3. Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi pengembangan dan pelestarian pertambangan dan energi daerah;
4. Menjamin bahwa dalam pengelolaan pertambangan menganut azas peduli lingkungan hidup;
5. Dalam pengelolaan pertambangan mengedepankan azas keadilan pada masyarakat disekitar daerah pertambangan.
6. Menjadikan hasil tambang sebagai penunjang pelayanan listrik daerah sampai kepelosok desa.

Sasaran :

Terciptanya lapangan pekerjaan bagi putra putri daerah untuk ikut andil dalam mengelolah peertambangan di daerah ini dan memberikan manfaat pada masyarakat sekitar pertambangan akan hasil bumi daerah ini. Menjadikan hal tambang seperti batau bara sebagai bahan bakar favorite dalam penyediaan ketenagalistrikan daerah.