IKAN PATIN. Menjadikan Bengkulu Daerah Penghasil Ikan Terbesar di Kawasan SUMBAGSEL

on Jumat, 19 Februari 2010











Ikan patin atau dalam bahasa latinnya disebut pangasius hipothalmus merupakan ikan konsumsi budi daya ikan air tawar unggulan. Keunggulan ikan patin, dagingnya gurih, mengandung banyak lemak, dan tidak banyak duri. Harganya yang stabil dan cukup tinggi membuat usaha budidaya ikan patin ini menjanjikan keuntungan.

Salah seorang yang menggeluti usaha budidaya ikan patin adalah Johanes Karo Karo, di kolam ikannya dikawasan Pangkalan Susu, Langkat, Sumut. Perjalanan menuju lokasi budidaya ikan patin di Pangkalan Susu, dapat ditempuh dengan mobil selama dua setengah jam dari kota Medan. Mengambil arah ke utara, tepatnya berada di kawasan pinggiran Kota Minyak Pangkalan Susu.


Dilahan seluas satu hektar inilah Johanes Karo Karo membudidayakan ikan patin. Budidaya dilakukan di kolam air deras, berukuran tiga kali tiga meter persegi. Sumber airnya dari sungai yang dialirkan ke setiap kolam. Air dari kolam kemudian dialirkan kembali ke sungai. Budidaya ikan patin tergolong sulit.

Proses pembenihannya memerlukan pengetahuan tersendiri. Sehingga tidak semua petani ikan air tawar dapat mengawinkan induk ikan patin jantan dan betina sehingga menghasilkan anakan yang berkualitas baik. Untuk menghasilkan anakan ikan patin dilakukan proses pembenihan di kolam yang disebut bak hatchery. Dibak ini dipasang aerator sehingga pasokan oksigen terjaga.

Proses pembenihan dilakukan dengan menginduksi induk jantan dan betina dengan horman perangsang pembuahan. Telur yang dihasilkan indukan betina dicampur dengan benih dari indukan jantan di bak penampungan selama 18 hingga 20 jam. Telur akan menetas dan berubah menjadi larva. saat masih anakan, diberi makanan cacing sutra dan artemia.

Setiap bulannya, dari tempat ini dapat dihasilkan anakan ikan patin berukuran satu hingga tiga inchi sebanyak dua ratus ribu ekor.Anakan ikan patin umumnya telah dipesan pembeli sebelum proses pemijahan.

Untuk anakan berukuran satu inchi, dihargai antara delapan puluh hingga seratus rupiah per ekor. Setelah berusia satu hingga tiga minggu, anak ikan patin dipindahkan ke kolam pembesaran. Yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan patin adalah menjaga kualitas air kolam.

Selain itu, memberikan pakan dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Takaran makanan yang diberikan, seperlima berat badan ikan. Ikan patin yang dibesarkan dikolam dipanen setelah berusia tiga hingga empat bulan. Permintaan paling banyak untuk ikan patin yang memiliki berat antara setengah kilogram hingga satu kilogram. Harganya berkisar antara sepuluh ribu hingga lima belas ribu rupiah per kilogram.
”menuju Bengkulu yang Unggul, Maju dan Terpandang”


Hormat Kami,
FIKRI SENADA M, ST
Bersama Putra Asli BENGKULU, Sahabat Semua SUKU : ayo… Benahi BENGKULU, perbaiki CITRA..

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aslm, aq bangga seorang yg lahir di manak & aq pikir emnx manak punya potensi yg besar kok, mulai dr Sektor Pertanian Produksi Palawija-nya, seginim terkenal dg penghasil padi,perkebunan sawit,Perikanan,industri, pertambangan & pariwisatanya. Namun demikian harus didukung dg Infrastruktur,birokrasi yg kuat & SDM-nya pula. sdm yg diharapkan u/ mengelolah hal tsb perlu diperhatikan juga.. Banyak Putra daerah yg menuntut ilmu ke luar daerah,dgn harapan supaya putra daerah mau membangun & kembali ke daerahnya u memajukan bengkulu selatan yg kita cintai. Misalnya di bengkulu selatan terdapat 60 sungai besar dan kecil, bisa dimanfaatkan sbg potensi "power plant" pemasok listrik di bengkulu selatan.

Suci Rahma Nio mengatakan...

Dengan niat baik kita akan mencoba memberi pemikiran yg baik buat Bengkulu Selatan... Potensi itu tdk akan pernah berubah menjadi peluang jika kita tdk memanfaatkan dan berpikir bagaimana menciptakan potensi itu menjadi peluang kita masyarakat Bumi Bengkulu Selatan utk keluar dari seabrek persoalan mendasar di daerah kita ini.. Bukan saja perekonomian rakyat yg tdk baik, akan tetapi infrastruktur yg jelek juga menjadi dasar persoalan bagi adiak sanak kitau di dusun... Listrik yg tdk kunjung selesai dan ditambah BBM yg sering langkah dan SPBU selalu saja kehilangan stock, termasuk pupuk langkah bagi petani....
Semua itu bisa kita selesaikan dgn baik jika semua pihak ada niat baik dan mau menuntaskan persoalan mendasar ini...

Posting Komentar