"PADA SUATU WAKTU"
Pernah pada suatu subuh, ketika fajar baru
saja menerpa, aku bergegas mengenakan sendal jepit berwarna coklat karut
dan lusuh. Aku Bersemangat. Menghadapi kenyataan pahit namun tidak
begitu gelap. Aku percaya, hidup ini memang harus dijalani seperti
itu..!!
Pada suatu senja, aku bergegas mengejar matahari yang
hendak menghilang dan hadir di kehidupan yang lain. Aku tenggelam dalam
malam. Melangkah, berlari, memutar roda hingga matahari kembali
menghangatka pagi. Terkadang aku kembali
dalam gelap, dalam rintik hujan, merasakan dinginnya malam bersama
mereka yang hendak menggelar kehidupan di riuk pikuk pasar malam "Malam
Kamis Melemang Tapai Di Masat", Bimbang Andun Di Siwak Tebat Gelumpai,
"Malam Gegerit dan Mutus Tari Di Dusun Bandar Agung Ulu Manna, Bahkan
Setulungan Beghangan Aik Angat di Siwak Pagar Dewa..!!
Pada suatu subuh dan senja yang berulang selama ratusan hari menahun, aku mencari bagian diri ini yang belum lengkap!!!
Pada suatu malam yang cerah. Bukan purnama, hanya sepotong rembulan di
Siwak Kutau. Tapi cukup cerah untuk kehidupan yang terlalu gelap. Aku
mendapati sebagian diriku yang lain. Lalu pada suatu bintang yang
menyala di suatu jarak yang tak hingga, aku menitipkan ungkapan syukurku
atas semua gelap dan hujan yang pernah diterjang!
Pada suatu
pagi yang cerah, aku mendapati langkah kaki ini di suatu tanah yang
asing "TANAH RANTAU" tanah yang menelan kegelapan dalam nostalgia yang
indah!!
Pada suatu hari yang terbaik "DARI YAKINKU TEGUH" aku
akan kembali ke tanah tempat kuberpijak, tanah yang pernah aku titipkan
harapan!!
"DI DUSUN LAMAN TERCINTA"